PBAK: KH. Hassan Ahsan Malik, S.Sy., M.Pd; Mahasiswa Baru Selain Menuntut Ilmu Juga Harus Mencari Barokah

Dipublikasikan

UNZAH GENGGONG– Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong hari ketiga Senin 21 Agustus 2023 di Masjid Jami’ Albarokah Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong berlangsung khidmat.

Ziarah ke makam para masyayikh Pesantren Zainul Hasan Genggong ini selain mengenalkan para pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong, kegiatan ini juga bertujuan agar mahasiswa baru mengetahui sejarah dan kisah-kisah para pendiri pesantren.

Maqbaroh yang terletak di samping Masjid Jami’ Al-Barokah Pesantren Zainul Hasan Genggong ini terdapat makam pengasuh kedua Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Almarhum Al-‘Arifbillah KH. Moh. Hasan atau yang dikenal dengan sebutan Kiai Sepuh, makam pengasuh ketiga, KH.  Hasan Saifourridzal, dan Nyai Hj. Himami Hafsawati serta beberapa para keturunan Kyai Sepuh. 

Para mahasiswa tampak antusias mendengar salah satu kisah Kiai sepuh yang diceritakan oleh KH. Hassan Ahsan Malik, S.Sy., M.Pd. selaku narasumber.

Pernyataan pria yang akrab disapa Nun Alex tersebut mengandung pesan yang mengajak mahasiswa yang berbasis pesantren untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman, namun tetap menjaga nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam lingkungan pesantren. Berikut adalah beberapa poin yang dapat diambil dari pernyataan beliau:

  1. Beradaptasi dengan Zaman: Penting bagi mahasiswa yang berbasis pesantren untuk tetap mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Ini membantu mereka agar memiliki wawasan yang luas dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan dunia modern.
  2. Pemahaman Terhadap Nilai-nilai Pesantren: Meskipun berada dalam lingkungan yang terus berubah, mahasiswa dari pesantren tetap diingatkan untuk memahami dan menjalankan nilai-nilai agama, etika, dan moral yang telah ditanamkan dalam tradisi pesantren.
  3. Pertimbangkan Pengaruh Zaman: Mahasiswa harus kritis dalam memahami dan menilai pengaruh zaman. Tidak semua tren atau perkembangan yang muncul sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh pesantren.
  4. Pentingnya Keseimbangan: Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya menjaga keseimbangan antara beradaptasi dengan zaman dan tetap mempertahankan akar budaya dan agama yang dianut.
  5. Penggunaan Teknologi dengan Bijak: Mahasiswa pesantren diharapkan menggunakan teknologi dengan bijak dan positif, serta tidak terjebak dalam perilaku atau konten yang negatif atau merugikan.
  6. Sikap Terbuka Terhadap Perubahan: Sikap terbuka terhadap perubahan memungkinkan mahasiswa mengambil yang positif dan membuang yang negatif dalam menjalani kehidupan modern.
  7. Tetap Menjaga Identitas: Mahasiswa yang berbasis pesantren diharapkan mampu memadukan identitas kultural dan keagamaan mereka dengan perkembangan zaman tanpa mengorbankan nilai-nilai penting yang telah mereka pelajari.
  8. Pengembangan Diri: Mahasiswa pesantren dapat mengembangkan diri dengan belajar tentang dunia yang lebih luas dan terlibat dalam kegiatan yang mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional mereka.
  9. Contoh Positif: Mahasiswa pesantren juga memiliki potensi untuk menjadi contoh positif dalam masyarakat, dengan menerapkan nilai-nilai kebaikan dan kerja keras dalam kehidupan sehari-hari.

Pesan ini menggarisbawahi pentingnya menjaga keseimbangan antara beradaptasi dengan zaman dan tetap setia pada nilai-nilai yang dijunjung oleh pesantren. Mahasiswa yang mampu mengembangkan sikap adaptif dan sekaligus mempertahankan integritas nilai-nilai pesantren memiliki potensi besar untuk berhasil dalam berbagai aspek kehidupan.

Terakhit Nun Alex berpesan kepada seluruh mahasiswa baru agar selain mencari ilmu juga harus mencari barokah.

Menurut beliau Kata “barokah” atau “berkah” memiliki arti yang penting dalam Al-Quran dan Islam secara umum. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada anugerah, kelimpahan, atau kebaikan yang diberikan oleh Allah kepada makhluk-Nya. Berikut beberapa ayat Al-Quran yang mengandung konsep barokah

Surah Al-A’raf, Ayat 96: Jika penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, tentulah Kami akan bukakan bagi mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), lalu Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

“Semoga kita yang hadir mendapat manfaat yang besar dari niat kita untuk selalu mencari ilmu utamanya bagi mahasiswa baru UNZAH,” ujarn Nun Alex. (rfq)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


*