UNZAH GENGGONG- Mahasiswa apabila tidak bisa beradaptasi maka akan dilibas oleh kemajuan dan perkembangan zaman. Kuncinya adalah senantiasa memiliki Kreativitas dan inovasi.
Hal itu disampaikan oleh Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, SHI, MSi., Sekretaris Kopertais Wilayah IV Surabaya Jawa Timur pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MB) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong hari ke-2. Minggu (21/08/2022)
Lebih lanjut beliau menjelaskan Indonesia akan berada di Era Bonus Demografi pada 2020-2030 dan mencapai puncaknya pada 2030 mendatang.
Bonus Demografi yaitu ketika kuantitatif usia produktif atau usia kerja lebih tinggi dibanding usia non produktif yang diperkirakan 70% usia produktif dan 30% usia non produktif.
Maka dari itu, mahasiswa sebagai bagian dari perkembangan dan perubahan sosial diperlukan mempersiapkan diri dalam menghadapi pertumbuhan generasi usia emas atau bonus demografi tersebut.
Beliau menuturkan, bonus demografi menjadi tantangan bagi generasi milenial karena dengan banyaknya usia produktif, kemungkinan lapangan pekerjaan semakin berkurang.
Maka, penting sekali bagi mahasiswa UNZAH mempersiapkan diri dalam mengadapi bonus demografi tersebut.
“Lonjakan usia produktif nantinya akan berdampak pada berbagai macam aspek kehidupan. Sebagai mahasiswa, kita meliki peran penting penting untuk ikut andil dengan memajukan bangsa terutama di bidang pendidikan saat ini. Mahasiswa juga memerlukan critical thinking, berwawasan luas dan tentunya produktif,” ungkapnya.
Beliau menambahkan, mahasiswa bukan hanya menjadi penikmat tetapi harus menjadi pencipta, penggagas ide dalam dunia ekonomi misalnya.
Sedangkan, dalam menghadapi bonus demografi di lingkup sosial mahasiswa harus memiliki literasi sosial guna memupuk kepedulian terhadap masyarakat.
“Semoga mahasiswa baru UNZAH menjadi generasi emas,” pungkasnya. (rfq)
