Kunjungi Pondok Gontor, Rektor UNZAH Ziarah ke Makam RM. Hadi Koesoemo Soelaeman Jamal

Dipublikasikan

UNZAH GENGGONG- Rektor Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag., berharap Mahasiswa era saat ini bisa menjadi lokomotif perubahan. Hal tersebut disampaikannya saat kunjungan kerjasama dengan Universitas Darussalam Gontor yang di dampingin oleh Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hifdil Islam, M.Pd., Poppy Rachman. M.Pd., Ainur Rofiq Sofa, M.Pd. dan Muhammad Zainuddin, S.Pd.

“Mahasiswa Islam sebagai masyarakat mayoritas di Indonesia harus menjadi lokomotif perubahan, dan perubahan tersebut dimulai dari pesantren,” katanya, Minggu (14/08/2022).

Universitas Darussalam Gontor atau disingkat UNIDA Gontor, merupakan sebuah universitas Islam swasta berbasis pesantren yang terletak di daerah Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.

Kunjungan tersebut dalam rangka peningkatan dan perluasan kerjasama dengan Universitas Darussalam Gontor terkait Tridarma Perguruan Tinggi yang menerapkan sistem asrama untuk mendukung lingkungan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Pada kesempatan tersebut beliau berziarah ke Makam RM. Hadi Koesoemo Soelaeman Jamal Ponorogo yang memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan pesantren di Indonesia.

Karena muara dari hampir semua pesantren di Gontor, baik secara nasab maupun sanad keilmuan.

Dari Gontor itulah lahir pesantren-pesantren salafiyah dan ashriyah yang kini menjadi mainstream pesantren di Indonesia.

Lebih lanjut, Doktor Aziz juga berkeinginan agar semua pendidikan bisa meniru dan mengambil peran seperti Ponpes Gontor untuk menciptakan para ulama yang lebih baik lagi yang kemudian dapat ditempatkan di berbagai daerah, terutama perkotaan.

Sebab, menurut prediksinya, pada tahun yang akan datang hampir sekitar 60 persen penduduk Indonesia akan tinggal di kota.

“Yang pada 20 tahun yang akan datang itu 60 persen penduduk Indonesia akan tinggal di kota. Jadi harus menciptakan kyai-kyai perkotaan lebih banyak lagi,” terangnya sambil keliling pondok Gontor. (rfq)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


*