Saat Ketua Umum MUI Jatim dan Wakil KPK Saling Berbalas Pantun

Dipublikasikan

UNZAH GENGGONG- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah, S.H., M.M., melontarkan pantun di akhir sambutanya dalam acara Kuliah Pakar di Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong pada Senin (21/3) kemarin.

Berikut bunyi pantun yang dibacakan Kiai Mutawakkil khusus buat Gus Nurul Ghufron:

Masak cimpedak dicampur terasi
Dicuci bersih air melati
Katakan tidak kepada korupsi
Adapnya pedih dibawa mati

“Satu lagi,…satu lagi,” tambah pantun beliau.

Bersenang-senang makan ketupat
Mencari lilin yg muncul mercon
Hati senang KPK kuat
Berkat pemimpin Gus Nurul Ghufron

Seketika suasana menjadi pecah diikuti tepuk tangan dan sorakan dari ratusan orang yang hadir di Aula KH. Hasan Saifourridzall lantai 1 gedung UNZAH.

Pantun tersebut kemudian dibalas oleh Wakil KPK Gus Dr. Nurul Ghufron, SH., M.H., sebelum beliau memulai sebagai narasumber di acara Kuliah Pakar dengan tema “Penguatan SDM Dalam Pendidikan Anti Korupsi” tersebut.

“Perkenankanlah saya untuk membalas pantun dari Kiai Mutawakkil,” jelas Gus Nurul Gufron.

Beli melati ke ketapang
Kalau cari mantu ke Sidogiri
Kalau ngaku santri harus berjuang
Perjuangan santri melawan korupsi

“Setidak-tidaknya hutang saya lunas, kalau tidak berpantun, tidak boleh pulang,” begitu beliau melontar candaan. (rfq)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


*