Raih Silver Medal di Kompetisi Internasional, Rektor UNZAH Ajak Mahasiswanya Sujud Syukur

Dipublikasikan

UNZAH GENGGONG- Lima Mahasiswi yang berada di bawah binaan Lembaga Pengembangan dan Bimbingan Olimpiade Internasional (LPBOI) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Probolinggo berhasil membawa pulang Silver Medal.

Kompetisi internasional World Youth Invention and Innovation Award Collaboration With Kyung Hee University 76, Kiyungheedaie-ro, Dongdaemun-gu, Seoul, 07747, Republic of Korea tahun 2022 ini di adakan secara daring dan luring pada tanggal 23 Agustus kemarin.

Tergabung dalam satu tim Selvia Devi Agustin, Mahasiswi jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI) Yelni Lufi Lastari, Mahasiswi jurusan Ekonomi Syariah (Es) Siti Holipah, Mahasiswi jurusan Ekonomi Syariah (Es) Muhammad Shafi Sya’bani, Mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah (Es) dan M. Ilham Hamdani, Mahasiwa jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag., selaku Rektor UNZAH menyanpaikan rasa bangganya kerena prestasi ini menjadi kado manis bagi bangsa Indonesia yang masih dalam suasana peringatan HUT Ke-77.

“Kehebatan tim UNZAH selalu memberikan kejutan diajang internasional. Tahun berganti tahun dan mahasiswa kami terus mengagumkan. Bagi kami, adalah sebuah kebanggaan dan bagi kampus, adalah suatu capaian prestasi yang akan terus tercatat di sejarah kampus,” puji bapak Rektor kepada para mahasiswa juara tersebut.

Sebagai bentuk rasa syukur tim UNZAH didampingi Rektor melakukan sujud syukur dan doa bersama dengan harapan semua yang telah dicapai menjadi nilai ibadah

Sementara itu Selvia Devi Agustin mewakili timnya sangat merasa haru, pasalnya perjuangan mereka bersaing dengan 254 tim dari 26 negara dari total 325 tim yang terseleksi secara ketat.

“Ini adalah kemenangan yang kami inginkan dari hati kami. Tim percaya pada momen terakhir dan itu adalah satu-satunya hal positif, karena tim kami berusaha sangat maksimal untuk tampil lebih baik dari tim lawan, katanya.

Selvi juga menjelaskan manfaat dari produknya tersebut yang menggunakan bahan dasar buah mengkudu yang tidak banyak orang suka, mencium baunya saja bisa membuat orang merasa mual. Bayangkan ketika buah ini dijadikan permen sebagai bentuk inovasi ternyata lebih diminati dan disukai banyak orang.

Selain itu manfaatnya juga untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi dan gula darah.

“Mengkudu itu sering dijus untuk didapatkan khasiatnya, mulai dari membantu menurunkan hipertensi sampai menurunkan kadar gula darah. Tapi baunya yang kuat itu sering membuat orang kesulitan meminumnya,” ujar

Menurutnya, Indonesia adalah negara yang kaya atas keanekaragaman hayatinya. Selain itu, Indonesia memiliki tradisi penggunaan tanaman obat secara turun temurun. Tapi sebagian besar obat di Indonesia merupakan obat sintetis. Hal ini yang jadi motivasi tim UNZAH untuk membuat permen mengkudu

“Jadi kita membuat inovasi seperti permen dari ekstrak buah mengkudu. Kita mencoba agar orang nyaman mengonsumsinya,” terangnya.

Selvi menjelaskan, ia dan timnya menyulap buah mengkudu dan menjadikannya permen. Menurutnya, permen hasilnya ini tidak memiliki bau menyengat khas dan tetap punya khasiatnya.

“Khasiat mengkudu bisa membantu menurunkan tekanan darah sampai menurunkan kadar gula darah,” kata selvi mengakhiri. (rfq)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


*