Pesan Kiai Mutawakkil Kepada Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2022/2023

Dipublikasikan

UNZAH GENGGONG- Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Ungkapan yang sangat familiar tersebut bukanlah menjadi omong kosong belaka. Berkaca pada Indonesia yang tengah menikmati bonus demografi, ungkapan tersebut menjadi hal yang nyata di depan mata.

Demikianlah yang disampaikan oleh KH. Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah, S.H., M.M. sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MB) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong hari ke-4. Selasa (23/08/2022)

Ungkapan itu, lanjut beliau, merupakan tonggak penentu masa depan bangsa dan menjadi nilai yang akan disongsong oleh suatu negara.

“Masa depan bangsa sangat ditentukan oleh baik dan buruknya pemuda saat ini,” tuturnya.

Maka dari itu, beliau mengutarakan apabila generasi muda wajib hukumnya untuk mengedepankan akhlak, kreativitas, serta produktivitas.

Ketiga hal tersebut merupakan kunci pembentuk Indonesia kuat. Di tangan generasi muda lah harapan masyarakat kelak bertumpu.

“Sehingga, kehadiran mahasiswa UNZAH ini merupakan embrio generasi baru yang ada di tatanan sosial-kultural masyarakat. kreativitas dan akhlak yang dimiliki anak muda ini itu akan menentukan karakter dan moralitas bangsa ke depannya, kalian adalah barisan penguatan akidah Ahlussunnah Wal Jamaah,” ujar Kiai Mutawakkil.

Ditunjang dengan kondisi fisik yang prima, lanjut beliau, sudah seharusnya generasi muda tidak terlena pada perasaan puas dan nyaman mendadak dengan apa yang dimiliki, jangan sampai terbawa oleh paham selain Ahlussunnah Wal Jamaah. Hal tersebut dapat memicu penurunan dan kehancuran diri sendiri.

Selain itu, generasi penerus estafet kepemimpinan tersebut harus dapat menyortir informasi yang saat ini bertumpah-ruah di segala media.

Jangan mudah menjadi korban berita bohong, yang menandakan betapa tidak kritis pemikirannya dan kuat prinsipnya.

“Sebagai mahasiswa harus kritis dan tahu arah pergerakan. Pergerakan mahasiswa UNZAH harus berlandaskan nilai-nilai Aswaja,” tegasnya.(rfq)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


*