UNZAH GENGGONG– Perkembangan zaman mengharuskan mahasiswa sekarang menjadi lebih modern. Namun, hal itu tidak boleh menghilangkan pendidikan karakter yang menjadi ciri khas pesantren.
Tantangan zaman terus melaju, begitu pun keberadaan mahasiswa UNZAH. Harus bisa menyesuaikan diri tanpa harus menghilangkan ajaran yang sudah dibangun para kiai sepuh.
Hal itu disampaikan Gus dr. Mohammad Haris, M.Kes., pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MB) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong hari terakhir. Selasa (23/08/2022)
Lebih lanjut Gus Haris mengatakan, Dunia Pendidikan, khususnya pendidikan yang berlabel Islam dihadapkan pada tuntutan masyarakat yang menghendaki agar perguruan tinggi mampu menghasilkan output yang benar-benar berkualitas tinggi.
Karakter mahasiswa santri juga harus mampu untuk berbuat kebaikan dan membantu kepada sesama manusia. “Minimal bisa senyum kepada orang lain, itu sudah dihitung satu kebaikan,”ungkapnya.
Lulusan yang dikehendaki selain menguasai ilmu pengetahuan, skill, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk kehidupan yang layak dan sejahtera, juga memiliki bekal pengetahuan agama, moral dan akhlak mulia serta amal shaleh.
“Universitas Islam Zainul Hasan Genggong meupakan lembaga pendidikan tinggi yang berkarakter kepesantrenan adalah pilihan terbaik,”terangnya.
Secara visioneri merupakan lembaga yang berkarakter kepesantrenan bertekad mencetak sosok intelektual yang memiliki kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu serta profesional.
Agar menjadi seorang ahli agama, mahasiswa pertama kali harus berani untuk selalu meningkatkan takwa kepada Allah. “Ini terkait dengan tauhid, fondasi seseorang dalam beragama Islam,” bebernya. (rfq)