UNZAH_GENGGONG– Lima Mahasiswa Universitas Islam Zainul Hasan Genggong berhasil mengukir prestasi dalam International Youth Business Competition Collaboration with Universitas Lund, Scania, Swedia.
Ajang bergengsi tersebut berlangsung pada tanggal 10 April 2022 secara Daring.
Tergabung dalam satu tim, Tharikah Naqsyabandiyah Mahasiswi Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Farid Wajdi Auliya’, Mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah (MKS). Kunti Sharifah Mahasiswi Manajemen Keuangan Syariah (MKS). Dina Hidayana Mahasiswi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Silviyana
Mahasiswi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS)
Luar biasanya, selain meraih medali Silver, mereka juga mendapatkan Penghargaan Dokja Srekja Special Award sebagai bentuk apresiasi dari Macedonia atau biasa disebut Penghargaan Penemuan dan Inovasi Pemuda Dunia tahun 2022 ini
Di ikuti oleh 244 team dari 12 negara Mereka berhasil menyingkirkan lawan-lawanya antara lain dari Puerto Rico, Malaysia, Thailand, Singapore, Philippines, Iran, Turkey, South Korea, Mexico, Vietnam, Swedia.
Dr. Abd Aziz, M.Ag., selaku Rektor UNZAH memuji terhadap bakat dan kemampuan para mahasiswanya di atas lapangan yang terwujud dalam berbagai penghargaan bergengsi internasional.
“Terima kasih anak-anakku, Kalian sungguh membanggakan kampus UNZAH, prestasi ini sangat bagus, kalian bisa menyingkirkan competitor dari berbagai negara, teruslah berjuang meraih prestasi, kami bangga dengan kalian, “ujar Rektor UNZAH terhadap peraih juara internasional ini.
Tharikah, mewakili tim banyak sekali menceritakan riset inovasinya tersebut dengan judul: CINNAMON NATURAL MOUTHWASH AS A SOLUTION TO PREVENT ORAL CANCER FOR THE WIDER COMMUNITY.
produk tersebut berbahan kayu manis, kayu manis merupakan rempah-rempah yang tidak asing. Banyak makanan dan minuman yang diracik memanfaatkan rasa dan aroma kayu manis.
Menurutnya, kayu manis ternyata bukan hanya sekedar rempah-rempah yang hanya bisa membuat makanan dan minuman terasa lezat. Kayu manis dapat membantu mencegah kanker.
“Mengkonsumsi kayu manis membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker. Sel-sel kanker mengambil glukosa dan mengabaikan sinyal metabolik. Kayu manis membantu mengontrol kadar gula dan membangun kembali metabolisme yang sehat,” ujar mahasiswi jurusan MPI tersebut. (rfq)
