Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Diktis Kemenag RI Apresiasi UNZAH Genggong dalam Pembinaan dan Pengembangan Program Studi

3 Agustus 2025 10:52 WIB0 Komentar
Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Diktis Kemenag RI Apresiasi UNZAH Genggong dalam Pembinaan dan Pengembangan Program Studi

UNZAH GENGGONG— Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Probolinggo terus memperkuat peran strategisnya dalam membangun pendidikan tinggi Islam yang unggul dan adaptif. Hal ini tampak dalam penyelenggaraan Kuliah Pakar bertema Pembinaan dan Pengembangan Program Studi pada Sabtu (2/8/2025) Kemarin.

 

Bertempat di Ruang Seminar KH. Hasan Saifourridzall menghadirkan Dr. Imam Bukhori, M.Pd., Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Kementerian Agama Republik Indonesia.

 

Diikuti oleh 59 mahasiswa baru Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI), para dosen, tenaga struktural, Ketua Program Studi, serta Dekan Fakultas Tarbiyah. Kegiatan ini menjadi ruang refleksi bersama untuk menyelaraskan visi pengembangan akademik dengan arah kebijakan nasional.

 

Dalam paparannya, Dr. Imam Bukhori memberikan apresiasi atas langkah progresif UNZAH Genggong dalam penguatan mutu akademik dan pengembangan program studi berbasis kebutuhan zaman. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan pengelolaan program studi sangat ditentukan oleh komitmen, tata kelola yang baik, dan inovasi berkelanjutan.

 

“UNZAH Genggong telah menunjukkan semangat yang kuat dalam membina dan mengembangkan program studi, khususnya Magister PAI. Ini menjadi contoh baik bagi kampus keagamaan Islam lainnya dalam menciptakan daya saing akademik di tingkat nasional,” ungkapnya.

 

Kegiatan ini juga diwarnai dengan momen istimewa, yaitu penyerahan buku karya Rektor UNZAH, Assoc. Prof. Dr. Abdul Aziz Wahab, CH., CHT., B.A., M.Ag., kepada Dr. Imam Bukhori. 

 

Buku berjudul Filsafat Pesantren Genggong edisi terbaru tersebut merupakan refleksi pemikiran filosofis yang membingkai nilai-nilai pesantren sebagai basis kekuatan pendidikan Islam.

 

“Kami ingin menunjukkan bahwa pesantren tidak hanya menjadi lembaga pendidikan tradisional, tetapi juga pusat pembentukan filosofi hidup dan keilmuan Islam yang kontekstual dengan tantangan zaman,” ujar Dr. Aziz dalam sambutannya.

 

Doktor Aziz juga menambahkan bahwa UNZAH Genggong memiliki komitmen jangka panjang untuk menjadi bagian dari gerakan nasional dalam mencetak akademisi muslim yang berintegritas dan berwawasan global.

 

“Kami tidak hanya menyiapkan lulusan yang siap kerja, tetapi juga yang mampu berpikir kritis, spiritual, dan inovatif. UNZAH ingin menjadi bagian dari solusi bangsa, khususnya dalam membangun peradaban Islam yang moderat, cerdas, dan berdaya saing,” tegasnya.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang dipenuhi antusiasme peserta. Berbagai topik penting dibahas, mulai dari kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), kebijakan akreditasi, hingga integrasi riset dan pengabdian masyarakat dalam pengembangan mutu prodi.

 

Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama. Momen ini menjadi simbol sinergi antara UNZAH Genggong dan Direktorat Diktis Kemenag RI dalam mewujudkan pendidikan tinggi Islam yang lebih berkualitas dan berdaya saing di tingkat nasional dan global.

Bagikan:

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar