Ngaji Bareng Rektor UNZAH: Beribadah, Menjalankan Kehidupan, Niat Menjadi Hal Utama….!

Dipublikasikan

UNZAH GENGGONG- “Ketika ingin memperbaiki kehidupan, mulailah dengan memperbaiki cara berniat, berpikir dan berkalimat yang positif,” begitulah yang disampaikan Doktor Aziz, Tokoh Inspiratif Penggerak Pendidikan asal Probolinggo. Kutipan dari seorang yang bernama lengkap Dr. Abdul Aziz Wahab, BA., M.Ag., tersebut menunjukkan bahwa sebuah Niat, kalimat dan pemikiran yang positif akan membawa kepada kehidupan yang lebih baik.

Hal tersebut disampaikan dalam sebuah kajian majlis di Masjid Al Barokah Kampus Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong. Selasa 31 Januari 2023 ba’da shalat maghrib beberapa hari yang lalu.

Dalam beribadah kepada Allah SWT maupun menjalankan kehidupan, niat menjadi hal utama. Selain niat, keikhlasan juga diperlukan agar segala usaha yang di lakukan menjadi lebih baik. Keberadaan niat harus disertai pembebasan dari segala keburukan, nafsu, dan keduniaan; harus ikhlas karena Allah.

Sejatinya, manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Oleh karena itu, komunikasi yang baik tentunya merpuakan kunci terjalinnya hubungan yang baik pula. Mengingat fakta bahwa pada diri manusia selalu ada keinginan untuk dihargai, kata “maaf”, “tolong”, dan “terima kasih” seharusnya menjadi kata andalan agar komunikasi yang baik dapat terjalin karena tiga kata ajaib tersebut merupakan bagian dari ungkapan yang lazim digunakan untuk menghargai seseorang.

Meski tingkah laku serta amal ibadah sangat penting, namun niat atau azam (berkeinginan kuat) lebih utama dari pada amal.

Hal ini berdasarkan hadits Rasululullah shallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi sebagai berikut:


  نِيةُ المُؤْمِنِ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِهِ  

Artinya: “Niat seorang mukmin lebih utama dari pada amalnya.”

Maka, perlu diketahui bagi seorang muslim apakah ibadah yang dilaksanakannya sudah sesuai dengan niatnya atau bukan.

Sebab, niat merupakan salah satu pembeda antara perbuatan bernilai ibadah dan bukan ibadah. 

Maksud dari perbuatan yang berbentuk ibadah adalah bahwa perbuatan tersebut merupakan sebuah ritual ibadah yang memiliki ketentuan khusus. Seperti shalat, yang di dalam ritualnya terdapat rukuk dan sujud.

Sedangkan maksud dari perbuatan selain ibadah adalah perbuatan manusia yang tidak berbentuk ritual ibadah. Seperti makan, minum, berjalan, berlari, dan lainnya.

Sebagai penutup, Doktor Aziz berpesan agar kita selalu memperbarui niat. “Bagi yang sedang belajar atau menempuh pendidikan, niatkanlah karena Allah, bukan karena ingin dapat gelar atau pujian, niscaya ilmunya akan bermanfaat. Bagi yang sudah berada di tengah-tengah masyarakat seperti kita semua untuk senantiasa mengawali semua aktivitas kehidupan khususnya dalam rangka ibadah kepada Allah swt melalui niat yang baik. Dengan niat yang baik, insyaallah apa yang kita lakukan akan benar-benar memiliki kualitas yang baik sekaligus mampu dijalani dengan nikmat. Ketika kita nikmat menjalankan sesuatu, pasti tidak akan ada rasa berat dalam melakukannya,” Dakwahnya mengakhiri. (rfq)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


*