Rektor UNZAH Hadiri Haul Kiai Hasan Sepuh Genggong di Situbondo

Dipublikasikan

UNZAH GENGGONG– Rektor Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag., yang juga sebagai Ketua umum Tanaszaha menghadiri Haul almarhum KH. Moh. Hasan atau Kiai Hasan Sepuh Genggong yang di adakan oleh Ikatan Alumni dan Santri Pesantren Zainul Hasan (Tanaszaha) cabang Situbondo. Jumat (20/05/2022).

Puluhan ribu warga dari berbagai daerah datang membajiri acara yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 Mei kemarin malam tersebut.

Banyak dari mereka berasal luar daerah situbondo. Mereka datang untuk mencari barokah dari Almarhum Kiai Hasan.

Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag., dalam sambutannya meuturkan haul dilangsungkan demi mengingat dan mengenang jasa ulama besar ini. Selain itu, tentu berharap barokah dari Almarhum.

“Kita semua yang hadir di haul ini tentu berharap barokah dari beliau Kiai Hasan Sepuh Genggong,” tutur Ketua Umum Tanaszaha tersebut.

Lebih lanjut, Doktor Aziz berpesan agar para santri, alumni, simpatisan, serta masyarakat umum tak hanya serta merta berharap barokah dari Kiai Hasan Sepuh. Namun juga mengamalkan akhlak dan amaliyah lain seperti halnya yang dilakukan oleh Kiai Hasan Sepuh.

“Kiai Hasan Sepuh Genggong, mempunyai budi pekerti yang sangat tinggi serta welas asih. Tak hanya kepada sesama manusia, Kiai Hasan juga memberikan kasih sayangnya kepada makhluk lain seperti semut yang sudah lumrah kita dengar ceritanya,” tuturnya sambil menceritakan kisahnya.

Diceritakan saat Kiai Hasan bepergian ke suatu daerah, beliau mendapati ada semut angkrang di bajunya.  

Mendapati itu, Kiai Hasan Sepuh meminta kusir delmannya berhenti. Kiai Hasan Sepuh berpikir sejenak di mana kira-kira semut itu bisa menempel dibajunya.

Setelah berpikir sejenak, akhirnya Kiai Hasan meminta kusirnya mengembalikan semut itu ke tempatnya semula, yakni ke tempat di mana mereka berhenti sebelumnya. 
 
Ternyata, jarak tempat itu sekitar tiga kilometer dari tempat Kiai Hasan Sepuh berada. Alasannya sederhana, khawatir sanak keluarga dari semut itu kebingungan.

“Itulah kasih sayang yang ditunjukkan Kiai Hasan kepada semut, apalagi ke manusia,” pungkasnya. (rfq)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


*