Membangun Ekosistem Literasi Mahasiswa Perspektif Jurnalistik, PWI Probolinggo Raya Gelar Goes to Campus UNZAH

Dipublikasikan

UNZAH GENGGONG– Bertempat di gedung Aula K.H. Hasan Saifourridzal Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong, menggelar Talk Show bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Goes to Campus. Selasa (15/02/2022)

Pemateri Talk Show adalah Rektor UNZAH, Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag., dan wartawan senior PWI Probolinggo Raya, Ikhsan Mahmudi.

Ketua PWI Probolinggo Raya, HA. Suyuti mengatakan, Talk Show PWI Goes to Campus merupakan bagian dari upaya PWI Probolinggo Raya mengenalkan media dan jurnalistik kepada mahasiswa.

“Termasuk mengenalkan organisasi PWI di dunia kampus adalah hal penting,” ungkapnya.

Gus dr. Haris Damanhuri Romly, Kepala Biro Kepesantrenan Pesantren Zainul Hasan (PZH), sangat bersyukur PWI Probolinggo Raya mempunyai program yang bertujuan membantu kemajuan kampus, khususnya di bidang literasi.

“PWI tidak datang kesini agar (pesertanya) menjadi wartawan. Harapan kita, bersama PWI ini bagaimana membangun literasi yang lebih kuat di kalangan kampus,” papar Gus Haris, begitu ia disapa saat menjadi Key Note Speaker Talk Show.

Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag., mengatakan Journalist Goes to Campus ini untuk menyelenggarakan pelatihan ,dialog tentang jurnalisme, komunikasi massa, atau pun media baru yang kini terus berkembang.

Selain itu di era media sosial dewasa ini, PWI akan mendekatkan diri kepada para netizen generasi melenial, untuk berbagai pengetahuan dan keterampilan, serta bersama-sama memerangi hoax dan fake news.

Yang tak kalah penting program dan strategi Menjadi Inisiator & Stakeholder Perumusan Media Baru.

Disadari bahwa revolusi digital telah melahirkan fenomena media baru, media sosial, mesin pencari e-commerce dan lain sebagainya.

Perkembangan media baru telah menimbulkan ancaman terhadap media konvensional atau media mainstream.

“Selain itu juga menimbulkan masalah baru seperti epedemi hoax,” tuturnya.

Oleh karena itu perlu regulasi-regulasi baru untuk menyelamatkan institusi jurnalistik dan ruang publik yang beradab. (rfq)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


*