INAGURASI: KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, Ciptakan Pantun Khusus MABA UNZAH.

Dipublikasikan

UNZAH GENGGONG– Ketua Yayasan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah, S.H., M.M., hadir langsung dalam pengukuhan Mahasiswa Baru (MABA) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong.

Dikemas dalam bentuk INAGURASI pada kesempatan tersebut kiai Mutawakkil manyampaikan kuliah umum dihadapan 700 mahasiswa baru UNZAH tahun akademik 2021-2022 pada kamis (11/11) lalu.

Hadirnya kholifah ke empat dari pesantren Zainul Hasan Genggong itu semakin mempererat sanad keilmuan mahasiswa yang nyambung wali Kutub, yaitu Kiai Hasan Sepuh Genggong.

Kiai Mutawakkil mengungkapkan, kampus UNZAH ini merupakan pendidikan tinggi yang berbasis pesantren.

“Pendiri UNZAH ini seorang alim ulama, seorang rojulun minal rijal, seorang tokoh dari beberapa tokoh, seorang pejuang bangsa karena terlibat langsung sebagai pejuang gerilya, seorang waliyyun min auliya illah, yaitu Al-Marhum Al-‘Arif Billah KH. HASAN SAIFOURRIDZALL bin KH. MOH. HASAN bin SYAMSUDDIN bin QOIDUDDIN,” tegasnya.

KH. Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah, S.H., M.M., banyak sekali menyampaikan materi bertemakan Akhlaqul Karimah.

Beliau menuturkan, mahasiswa UNZAH tentu harus menunjukkan sikap, tutur kata, dan tindakan yang berakhlak mulia (al-akhlaq al-karimah) sebagaimana yang di contohkan oleh para pendiri pesantren Genggong.

“Kalau ada mahasiswa-mahasiswi UNZAH yang tidak berakhlaq, maka secara otomatis kalian telah keluar dari konektivitas silsilah keilmuan kalian dengan pendiri pesantren”

Apalagi nanti prinsip amaliyahnya bertentangan dengan perjuangan para ulama khususnya pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong

Kalau ini di pegang teguh insyaAllah, kata kiai Mutawakkil, UNZAH kedepan makin berkembang, barokah makin mengalir, ridho Allah melimpah, rahmah Allah turun ke kampus UNZAH ini.

Terakhir sebelum di tutup, kiai Mutawakkil melantunkan pantun untuk mahasiswa baru Universitas Islam Zainul Hasan Genggong.

“Sapu tangan di lipat dua, hadiah ultah untuk yang tersayang, tantangan kedepan memang luar biasa, tapi UNZAH jangan surut kebelakang.” Begitulah bait-bait pantun yang kiai sisipkan. (rfq)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


*