Berbincang Ma’had Aly, Kampus Khusus Pesantren Berbasis Kitab Kuning.

Dipublikasikan

UNZAH GENGGONG- Sabtu, 11 September 2021 Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong kedatangan tiga tokoh terkemuka Pondok pesantren Salafiyah Bangil.

Hadir ke kampus UNZAH, Gus Akyas Zubair, Gus Rofiq Ajhuri dan Ustadz Muhammad.

Disambut langsung oleh Rektor UNZAH Dr. Abd Aziz, M.Ag, bersama Mudir Ma’had Aly, Ahmad Muzakki, S.Sy., MH., sambil diskusi tentang pendirian kampus Ma’had Aly di Bangil yang insyaAllah akan terlaksana dalam waktu dekat.

Dalam perbincangannya diruang rektor, Dr. Abd Aziz banyak sekali membahas tentang Ma’had Aly.

Menurutnya, Ma’had Aly ini semacam kampusnya pesantren, pelajarnya adalah para santri yang ingin fokus mendalami kajian Islam berbasis kitab kuning salaf.

Sesuai Kementrian Agama RI yang telah menyerap nama dari bahasa arab itu menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dalam bahasa Indonesia.

Meski jumlah Pondok Pesantren se-Nusantara mencapai 30 ribuan lembaga. Namun yang membuka kampus Ma’had Aly sangat sedikit.

Sejak diakui Kementrian Agama mulai 2016, jumlah Ma’had Aly baru sekitar 47 unit se Indonesia.

Ada yang beda dalam praktiknya, meski setara kampus, kurikulum Ma’had Aly berbeda dengan perguruan tinggi atau universitas.

Ma’had Aly hanya boleh membuka satu program study spesifik. Misalnya membuka prodi ilmu fiqih, maka fokus pada fiqih mualamah untuk kehidupan sehari-hari. Para pelajar Ma’had Aly disebut mahasantri.

“Prodi yang spesifik ini, insyaAllah Ma’had Aly akan melahirkan ulama-ulama ahli dengan keilmuan yang mendalam,” kata Ustad Aziz saat bincang santai tadi sore. (rfq)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


*